6 Cara Agar Tetap
Istiqomah di Jalan Allah
Allah
SWT menciptakan manusia dan makhluk lainnya dimuka bumi untuk beribadah kepada
Allah SWT. Ibadah sendiri diartikan sebagai suatu perbuatan menjalankan
kewajiban yang ditentukan oleh Allah SWT dan jika dikerjakan mendapatkan pahala
(baca hakikat penciptaan manusia dan tujuan penciptaan manusia). Ibadah dalam agama islam ada yang
bersifat wajib seperti shalat fardhu, puasa ramadhan (baca puasa ramadhan dan cara pelaksanaannya), zakat (baca syarat penerima zakat dan hukum zakat pendapatan dalam islam), haji (baca syarat wajib haji) dan ada juga yang sifatnya sunnah seperti
bersedekah (baca keutamaan sedekah), membaca Alqur’an, shalat sunnah, puasa
sunnah dan lain sebagainya.
Terlepas
dari bentuk-bentuk ibadah tersebut umat islam senantiasa diperintahkan
untuk tetap beribadah dengan istiqomah dan ikhlas hanya mengharapkan ridha
Allah SWT saja. Lalu apakah pengertian istiqomah dalam beribadah yang
sesungguhnya dan bagaimana cara agar istiqomah dalam beribadah?
Pengertian
Istiqomah di Jalan Allah
Sering
kita mendengar kata istiqomah diucapkan oleh seorang muslim tapi terkadang
istiqomah memang mudah diucapkan tetapi pada prakteknya istiqomah dalam
beribadah adalah sesuatu yang sulit untuk dilakukan. Hal ini terkait dengan
manusia yang dalam keimanan dan ketaqwaannya sering mengalami pasang surut dan
akibat banyaknya godaan yang muncul dalam kehidupannya. Secara bahasa istiqomah
artinya lurus dan secara istilah adalah suatu perbuatan dan sifat yang senantiasa
mengikuti jalan yang lurus yakni jalan yang diridhai Allah SWT. (baca
juga istiqomah dalam islam)
Istiqomah
dalam beribadah dapat diartikan sebagai suatu sikap untuk senantiasa
menjalankan apa yang diperintahkan oleh Allah SWT sebagai suatu ibadah.
Perintah untuk beristiqomah tatkala beribadah sejalan dengan perintah untuk
selalu berada di jalan yang lurus. Sesuai dengan firman Allah SWT dalam ayat
berikut
فَاسْتَقِمْ كَمَا أُمِرْتَ وَمَنْ تَابَ
مَعَكَ وَلَا تَطْغَوْا ۚ إِنَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ
بَصِيرٌ
Maka
tetaplah kamu pada jalan yang benar, sebagaimana diperintahkan kepadamu dan
(juga) orang yang telah taubat beserta kamu dan janganlah kamu melampaui batas.
Sesungguhnya Dia Maha Melihat apa yang kamu kerjakan. (Qs Hud : 112)
Cara Agar Istiqomah di Jalan Allah
Senantiasa
istiqomah dalam beribadah memang tidak semudah yang dibayangkan tapi seorang
muslim yang baik adalah mereka yang selalu berusaha untuk istiqomah dan berada
dalam jalan yang benar. Meskipun dalam ibadahnya terkadang seorang islam
mengalami rasa malas atau gangguan lainnya setidaknya ada beberapa cara yang
bisa membantu seorang muslim untuk tetap istiqomah. Diantara cara agar tetap
istiqomah di jalan allah :
- Meluruskan niat
Sebelum
seseorang melaksanakan ibadah ia tentunya harus berniat dalam hati. Dengan
memiliki niat yang lurus dan hanya mengharapkan ridha Allah SWT maka seseorang
akan lebih mudah menjalankan ibadahnya dan tidak mudah tergoda pada hal-hal
yang bisa menghalangi ibadahnya. Niat juga merupakan penentu suatu ibadah dan
ia mendapatkan pahala atau ganjaran sesuai dengan niat ibadah dalam hatinya.
Sebagaimana disebutkan dalam hadits berikut ini.
إنَّمَا
الْأَعْمَالُ بِالنِّيَّاتِ، وَإِنَّمَا لِكُلِّ امْرِئٍ مَا نَوَى، فَمَنْ
كَانَتْ هِجْرَتُهُ إلَى اللَّهِ وَرَسُولِهِ فَهِجْرَتُهُ إلَى اللَّهِ
وَرَسُولِهِ، وَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ لِدُنْيَا يُصِيبُهَا أَوْ امْرَأَةٍ
يَنْكِحُهَا فَهِجْرَتُهُ إلَى مَا هَاجَرَ إلَيْهِ
“Sesungguhnya
setiap amalan hanyalah tergantung dengan niat-niatnya dan setiap orang hanya
akan mendapatkan apa yang dia niatkan, maka barangsiapa yang hijrahnya kepada
Allah dan RasulNya maka hijrahnya kepada Allah dan RasulNya dan barangsiapa
yang hijrahnya karena dunia yang hendak dia raih atau karena wanita yang hendak
dia nikahi maka hijrahnya kepada apa yang dia hijrah kepadanya”. (HSR. Bukhary-Muslim
dari ‘Umar bin Khoththob radhiallahu ‘anhu)
- Memahami makna syahadat
Seorang
muslim tentunya mengetahui dan mengenal dua kalimat syahadat tapi tidak semua
orang mengetahui makna sebenarnya dari dua kalimat syahadat. Untuk bisa
istiqomah dalam beribadah maka seorang muslim harus bisa memaknai arti syahadat
dan mengetahui bahwa dengan mengucapkan syahadat ia memiliki kewajiban sebagai
seorang muslim termasuk dalam beribadah. Ibadah itu sendiri adalah suatu
konsekuensi dari ucapan syahadat seorang muslim dan sifatnya mengikat.
- Memperbanyak bacaan Alqur’an
Membaca
Alqur’an setiap hari secara rutin adalah salah satu cara untuk mendekatkan diri
pada Allah SWT dan membantu seorang muslim untuk lebih istiqomah beribadah di
jalan Allah SWT. Alqur’an sendiri adalah kitab suci umat islam yang bisa
meneguhkan hati seorang muslim sehingga ia tidak mudah tergoyahkan oleh hal-hal
yang mampu merusak imannya. Sebagaimana yang disebutkan dalam firman Allah SWT
berikut ini (baca juga manfaat membaca Alqur’an dalam kehidupan dan keajaiban Alqur’an di dunia nyata)
قُلْ نَزَّلَهُ رُوحُ الْقُدُسِ مِنْ رَبِّكَ
بِالْحَقِّ لِيُثَبِّتَ الَّذِينَ آمَنُوا وَهُدًى وَبُشْرَىٰ لِلْمُسْلِمِينَ
Katakanlah:
“Ruhul Qudus (Jibril) menurunkan Al Quran itu dari Tuhanmu dengan benar, untuk
meneguhkan (hati) orang-orang yang telah beriman, dan menjadi petunjuk serta
kabar gembira bagi orang-orang yang berserah diri (kepada Allah)“. (QS An Nahl :102)
- Meningkatkan kualitas ibadah sedikit demi sedikit
Mungkin
bagi seorang muslim beribadah terus menerus sepanjang hari dan terus beribadah
dengan kualitas yang lebih baik tidak begitu mudah akan tetapi hal ini tetap
dapat dilakukan untuk menjaga istiqomah dalam beribadah. Agar senantiasa dapat
beribadah secara istiqomah maka hal tersebut dapat dilakukan dengan
meningkatkan kualitas ibadah sedikit demi sedikit. Sebagai seorang muslim yang
baik tentunya kita akan senantiasa meluangkan waktu untuk meningkatkan kuantitas
dan kualitas ibadah itu sendiri.
- Bergaul dengan orang-orang shaleh
Hubungan
manusia tidak terlepas dengan manusia lainnya dan perilaku seorang manusia juga
biasanya dipengaruhi oleh orang-orang disekitarnya. oleh sebab itu jika ingin selalu
istiqomah dalam beribadah maka banyaklah bergaul dengan orang shaleh karena
mereka bisa menjadi kawan saat beribadah dan senantiasa menjagamu dalam
kebaikan. Sebagaimana disebutkan dalam hadits berikut ini (baca pergaulan dalam islam)
“Seseorang
yang duduk (berteman) dengan orang sholih dan orang yang jelek adalah bagaikan
berteman dengan pemilik minyak misk dan pandai besi. Jika engkau tidak
dihadiahkan minyak misk olehnya, engkau bisa membeli darinya atau minimal dapat
baunya. Adapun berteman dengan pandai besi, jika engkau tidak mendapati badan
atau pakaianmu hangus terbakar, minimal engkau dapat baunya yang tidak enak.”
- Berdoa dan berzikir kepada Allah SWT
Allah
adalah maha pembolak balik hati seseorang dan atas kuasaNya lah Allah
menetapkan apakah Ia akan memberi seseorang hidayah ataukah menutup hati
seseorang. Oleh sebab itu kita dianjurkan untuk senantiasa berzikir dan berdoa
kepada Allah agar tetap istiqomah di jalan yang benar. Adapun doa yang bisa
dipanjatkan agar diberi kekuatan untuk beristiqomah adalah sebagai berikut
(baca keutamaan berzikir kepada Allah SWT)
امقلب القلوب ثبت قلبي على دينك
Artinya: “Wahai
Dzat yang membolak-balikkan hati, teguhkan hati kami di atas agama-Mu.” [HR.Tirmidzi
3522, Ahmad 4/302, al-Hakim 1/525, Lihat Shohih Sunan Tirmidzi III no.2792]
0 komentar:
Posting Komentar